Jumat, 15 November 2013

MERAWAT TALI PUSAT

Tips Membersihkan Tali Pusat Bayi

Apa, sih, istimewanya tali pusat bayi? Di masa janin, pusar bayi berupa tali dan fungsinya sebagai saluran suplai bahan makanan dari plasenta, sekaligus menyalurkan sisa metabolisme dan eksresi janin. Agar kebersihannya selalu terjaga, inilah tipsnya.

Setelah lahir, pemotongan tali pusar bayi yang dilakukan oleh dokter biasanya menyisakan bagian sepanjang beberapa sentimeter, yang nantinya akan lepas dengan sendirinya. Biasanya, tali pusar lepas sekitar 10-21 hari setelah bayi lahir.

Selama tali pusar belum lepas, perlu dilakukan perawatan secara cermat agar tidak terjadi infeksi.
  • Jaga kebersihan area pusar dan sekitarnya, serta upayakan selalu dalam keadaan kering.
  • Gunakan kapas baru pada setiap basuhan.
  • Agar tali pusar lebih cepat lepas, gunakan kain kasa pada bagian pusar yang terus dibalut sehingga mendapat udara cukup.
  • Saat membersihkan, pastikan suhu kamar tidak terlalu dingin.
  • Agar praktis, kenakan popok dan atasan dari bahan kaos yang longgar.
  • Lakukan acara bersih-bersih ini 1-2 kali sehari.
Persiapkan Perlengkapan. Sebelum merawat pusar bayi, siapkan dulu berbagai peralatan yang diperlukan.
  • Bola-bola kapas yang lembut dan steril.
  • Kain kasa yang bersih dan kering.
  • Air matang yang dingin.
  • Handuk lembut.
  • Popok bersih.
Segera ke dokter!. Kunjungi dokter jika kulit di area sekitar pusar bayi memerah dan panas seperti terbakar. Bisa jadi ada infeksi yang disebabkan jamur atau hal lain. Kalau penyebabnya memang benar-benar infeksi, biasanya akan diberikan sedikit betadine.

Merawat Tali Pusat Bayi

Sampai tali pusat bayi lepas (antara 5-21 hari), bayi sebaiknya tidak dimandikan langsung dalam air alias dilap saja, agar tali pusat tidak lembab dan tetap kering. Jika ingin dimandikan, usahakan agar tali pusat tidak banyak terkena air. Sebelum mengganti kain kasa yang membungkus tali pusat bayi, siapkanlah semua benda yang Anda butuhkan. Setelah itu, lakukanlah penggantian kain kasa dengan hati-hati, namun mantap. Perawatan ini dapat dilakukan dua kali sehari.

Yang dibutuhkan:
  • Kasa steril beralkohol dalam kemasan praktis. Dapat juga menggunakan kain kasa steril yang dicelupkan pad aalkohol 70%.
  • Alkohol 70 %.
  • Bola-bola kapas yang lembut dan steril, jika diperlukan.

Jika Anda ingat dahulu, para ibu menutup tali pusat dengan gurita bertali atau  semacam jaring yang elastis. Kini, tindakan itu  tidak dianjurkan lagi oleh dokter.

Ke dokter jika:
  • Bayi demam.
  • Pangkal tali pusat terlihat kemerahan.
  • keluar cairan berbau atau darah dari pangkal tali pusat.
  • Bayi selalu menangis ketika kulit di skeitar tali pusat disentuh dengan jari. Bila bayi menangis karena merasa dingin terkena alkohol, hal ini normal.
sumber AYAHBUNDA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar