Selasa, 06 Desember 2011

Cara Tepat Mengatasi Muntah Pada Bayi

Muntah pada bayi memang tampaknya bukan penyakit yang menakutkan, namun ibu juga perlu mengenal salah satu penyakit pertama bayi ini agar bisa mengatasi dengan tepat.

Jangan langsung panik. Perhatikan dulu apa yang terjadi!  muntah merujuk pada suatu kondisi di mana ada sesuatu yang keluar dari mulut bayi.

MUNTAH. Volume cairan yang keluar pada saat bayi muntah  yakni lebih dari 10 ml.
Muntah dikeluarkan dengan cara disemburkan dari perut bayi, disertai dengan kontraksi otot dinding perut. Kadangkala, cairan muntah juga dikeluarkan melalui lubang hidung. Muntah tidak terjadi pada bayi baru lahir, melainkan pada bayi berumur minimal 2 bulan dan dapat terjadi sepanjang usia. Bila bayi Anda muntah, bisa jadi merupakan tanda adanya gangguan kesehatan atau gangguan pada fungsi pencernaannya.
Penyebab umum muntah adalah kelainan pada sistem pencernaan bayi, misalnya kelainan pada katup pemisah lambung dan usus 12 jari. Cairan muntahan berwarna kehijauan. Apabila terjadi penyempitan pada pintu masuk lambung atau hambatan di usus, dapat menyebabkan bayi muntah terus-menerus. Penyebab lainnya, ada infeksi atau luka, misalnya infeksi tenggorokan yang memicu muntah. Biasanya, cairan muntah disertai bercak darah. Muntah juga dapat terjadi karena bayi menderita alergi susu sapi, terlalu cepat minum atau makan, serta batuk.

Langsung ke dokter jika
-  Cairan yang dimuntahkan berwarna kehijauan, atau ada bercak darah.
-  Muntah berlangsung lebih dari 24 jam tanpa tanda-tanda perbaikan.
-  Selama muntah, bayi mengalami demam 39° C.
-  Bayi menolak makan dan minum lebih dari 2 jam.

Muntah pada bayi baru lahir, Penyebabnya bisa bermacam-macam, antara lain:
  • terlalu banyak udara dalam lambung
  • kekenyangan
  • pemberian makan yang salah
  • bayi sedang menderita batuk pilek
  • bisa juga akibat adanya hernia atau sumbatan usus.

Gejala yang biasa tampak yaitu bayi tidak mau minum, dan muntah yang bisa keluar dari mulut maupun hidung. Muntah bisa terjadi sesekali akibat reaksi kekenyangan, atau terjadi terus menerus bila ada hernia. Jika bayi  mengalami muntah jangan panik, atasi dengan:
  • Segera bersihkan muntah di mulutnya agar tidak masuk ke saluran pernapasan.
  • Jangan langsung diberi minum, tunggu bayi tenang dulu.
  • Jika muntah makin sering, jangan berikan minum atau makanan.
  • Jangan lupa sendawakan bayi setelah disusui.
  • Jangan menyusui atau memberi makan bisa bayi dalam posisi tiduran. Pastikan bayi dalam posisi setengah duduk.

Ibu perlu waspada bila bayi terus menerus muntah tanpa henti, bahkan hingga lebih dari sepuluh kali muntah dalam sehari.
Segera bawa ke dokter untuk mengetahui apakah ada sumbatan usus atau tidak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar