Tangani Bayi Sesak Napas
Sesak napas pada bayi bisa disebabkan karena terjadinya sumbatan di saluran napas. Sumbatan bisa disebabkan karena produksi lendir berlebihan atau pembengkakan adenoid (kelenjar di belakang hidung) hingga menghalangi saluran napas.
Gejala:
Menarik napas terlihat berat atau napas pendek-pendek. Bisa juga nafasnya berbunyi. Gejala ini biasanya berdurasi 2-3 hari.
Penanganan:
- Bila sesak napas akibat sumbatan lendir di hidung, keluarkan lendir dengan cara penguapan, menepuk-nepuk punggung bayi dalam posisi bayi telungkup di paha Anda, atau disedot menggunakan alat khusus. Bila tidak bisa, bawa ke dokter.
- Segera ke dokter bila sesak napas wajah bayi kebiruan akibat kekurangan oksigen.
Penyebab lain sesak napas adalah gejala napas saat berbaring atau laringomalasia (tenggorokan malas), yang merupakan gangguan kelainan bawaan pada bayi. Ditandai dengan sesak napas dan suara serak karena saat bernapas, bagian atas tenggorokan yang seharusnya terbuka justru terututup akibat tenggorokan lemah. Kelainan ini akan menganggu tidur bayi.
Pada kasus ini, pilihan pengobatan yang tersedia adalah operasi supraglotto plasty, membuka saluran napas bayi hingga bisa bernapas spontan tanpa harus menutup.
Operasi ini aman, bakan pernah dilakukan pada bayi 3 bulan. Jika tidak mau dioperasi, 90% penderita akan sembuh seiring pertambahan usia.