Kamis, 21 Juli 2011

Resep Kue Kering

 Kue Nastar






Bahan Kue Nastar

  • 250 gr tepung terigu atau lebih
  • 25 gr tepung maizena
  • 250 gr mentega
  • 1 sdm susu bubuk

  • 3 butir kuning telur
  • 50 gr gula tepung


Bahan Selai
  • 1 kg nenas parut (atau diblender)
  • 200 gr gula pasir
  • 4 buah cengkih
  • 1 sdt kayu manis
  • 1/2 sdt citrun
  • 2 lembar daun jeruk

Bahan Pengulas
  • 2 butir kuning telur
  • 1-2 tetes pewarna kuning telur ato warna merah
  • alat kuas
  • hiasan 50 gr cengkih utuh

Cara membuat nastar
Selai:
Campur dan didihkan semua bahan dengan api kecil sambil diaduk terus hingga susut benar. Buang cengkih dan daun jeruk, masukan kulkas untuk lebih lengket
Kulit:

1. Kocok mentega dan gula tepung dengan kecepatan sedang sampe putih
2. Masukan kuning telur 1 per satu, sambil terus kocok
3. Matikan mixer, masukan terigu sambil diayak, aduk dengan spatula (no-hand please...)
4. Panaskan oven 350 F
5. Ambil adonan 1 sdt, bulatkan, pipihkan, isi selai, bulatkan lagi membentuk jambu air, bubuhi 'batang'  dengan 1 buah cengkih di atasnya
6. Tata pada oven yang sudah diolesi mentega, ulas dengan bahan pengulas
7. Oven sampe ulasan kekuningan.
8. Angkat, dinginkan.






Kue keju








Bahan-Bahan :
  •  350 gr tepung ketan 
  •  6 buah telur ayam
  •  250 gr keju parut
  •   garam secukupnya
  •   minyak goreng  secukupnya

  Cara membuat :

1.  Campur telur, keju parut yang sudah diparut-parut dan garam secukupnya hingga  rata.
2.  Tepung ketan dimasukkan perlahan-lahan sambil diaduk-aduk hingga adonan siap dipulung.
3.  Bentuk sedikit adonan menjadi dengan bentuk dan ukuran seperti telor gabus lalu masukkan ke dalam minyak goreng / migor yang tidak dipanaskan. Lakukan sampai adonan habis.
4. Masukkan ke dalam wajan dan panaskan dengan api kecil hingga minyak  panas secara perlahan dan kue menjadi terapung.
5. goreng dan aduk-aduk sampai kering dan matang. Kue keju siap disajikan.

Kamis, 14 Juli 2011

Makanan Untuk Kecerdasan










Ada beberapa jenis bahan makanan yang bisa dipercaya  menjadi pemicu untuk kecerdasan balita.
Apa sajakah itu...... 


  1. Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 dan asam eikosapentanoat (EPA) untuk perkembangan otak serta fungsi otak.
  2. Telur kaya kandungan protein. Kuning telur mengandung kolin yang merupakan salah satu senyawa untuk perkembangan otak.
  3. Selai kacang kaya kandungan vitamin E untuk pembentukan antioksidan dan pelindung membran sel saraf. Kacang tanah juga mengandung tiamin yang membantu sel otak dan sel saraf mengubah glukosa menjadi energi
  4. Gandum tidak disosoh (whole grain) sumber glukosa untuk diubah menjadi energi bagi sel-sel tubuh dan sel-sel otak. Kandungan vitamin B di dalam gandum membantu perkembangan sistem saraf anak.
  5. Oat baik untuk menu sarapan si kecil. Kandungan energinya yang tinggi, membantu aktivitas sel-sel tubuh dan sel-sel otak.
  6. Buah-buahan jenis beri (berries), seperti strawberry, blueberry, dan redberry kaya kandungan antioksidan. Selain itu, mengandung vitamin C, dan bijinya mengandung asam lemak omega-3.
  7. Kacang-kacangan, misalnya kacang merah, mengandung protein dan karbohidrat kompleks yang diolah menjadi energi bagi aktivitas sel-sel otak serta tubuh anak. Kacang-kacangan juga tinggi kandungan serat, vitamin, dan mineral.
  8. Sayuran berwarna-warni sangat tinggi kandungan antioksidan, aneka jenis vitamin, dan mineral yang berfungsi menjaga sistem imun agar sel-sel otak kuat dan dapat berkembang serta berfungsi optimal.
  9. Susu dan yoghurt kaya kandungan protein dan vitamin B yang penting untuk perkembangan jaringan otak, kerja enzim dan neurotransmiter (senyawa penghantar rangsang antarsel saraf).
  10. Daging tanpa lemak mengandung zat besi yang membantu kemampuan anak berkonsentrasi. Daging juga mengandung zat seng untuk meningkatkan daya ingat anak. 
  11.   
     

Sabtu, 02 Juli 2011

Cara Atasi Bayi Muntah

Muntah bisa dialami sejak bayi baru lahir.Muntah memang tampaknya bukan penyakit yang menakutkan, namun ibu juga perlu mengenal salah satu penyakit pertama bayi ini agar bisa mengatasi dengan tepat.
 Penyebabnya bisa bermacam-macam, antara lain:
  • terlalu banyak udara dalam lambung
  • kekenyangan
  • pemberian makan yang salah
  • bayi sedang menderita batuk pilek
  • bisa juga akibat adanya hernia atau sumbatan usus.

Gejala yang biasa tampak yaitu bayi tidak mau minum, dan muntah yang bisa keluar dari mulut maupun hidung. Muntah bisa terjadi sesekali akibat reaksi kekenyangan, atau terjadi terus menerus bila ada hernia.

Jika bayi Anda mengalami muntah , atasi dengan:
  • Segera bersihkan muntah di mulutnya agar tidak masuk ke saluran pernapasan.
  • Jangan langsung diberi minum, tunggu bayi tenang dulu.
  • Jika muntah makin sering, jangan berikan minum atau makanan.
  • Jangan lupa sendawakan bayi setelah disusui.
  • Jangan menyusui atau memberi makan bisa bayi dalam posisi tiduran. Pastikan bayi dalam posisi setengah duduk.

Ibu perlu waspada bila bayi terus menerus muntah tanpa henti, bahkan hingga lebih dari sepuluh kali muntah dalam sehari. Segera bawa ke dokter untuk mengetahui apakah ada sumbatan usus atau tidak.



Batuk Pilek Pada Bayi Baru Lahir

Batuk pilek merupakan penyakit yang biasa terjadi pada anak-anak. Namun jika yang mengalami batuk pilek adalah bayi baru lahir, apa yang harus ibu lakukan?

Batuk dan pilek bisa saja terjadi pada bayi baru lahir. Penyebabnya adalah virus dari kelompok RNA (asam ribonukleat). Namun kadang-kadang ada bakteri yang ikut menginfeksi bayi.

Gejala yang biasa muncul pada bayi jika mengalami batuk pilek adalah batuk dan hidung mengeluarkan cairan bening disertai demam. Biasanya batuk pilek yang dialami bayi terjadi antara 2 – 3 hari. Namun bila batuk pilek terjadi lebih dari 1 minggu, bisa jadi ada infeksi bakteri lanjutan.

Cara mengatasi:
  • Tetap berikan ASI dan hindari penggunaan botol. Sebab, gerakan bayi mengisap payudara akan menutup saluran eustachius yang menghubungkan hidung dengan telinga. Kondisi ini akan memperkecil risiko terjadinya infeksi telinga oleh bakteri yang ada di hidung dan tenggorokan.
  • Jangan asal memberi obat antibiotik, karena sebenarnya batuk pilek disebabkan oleh virus. Konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter untuk tahu apakah ada bakteri yang menginfeksi bayi Anda.
  • Beri obat penurun panas bila suhunya 38,5 derajat Celcius, untuk mencegah kejang.
  • Agar bayi bernapas lega, khususnya saat minum susu atau sebelum tidur, keluarkan cairan hidungnya dengan penguapan, menepuk-nepuk punggung bayi dalam posisi telungkup di paha Anda, atau disedot menggunakan alat penyedot lendir.

Untuk pencegahan, beri bayi vaksin influenza saat usianya 6 bulan. Ulang setiap setahun sekali. Ibu perlu waspada bila bayi batuk pilek hingga kemampuan minum berkurang, atau tidak sembuh lebih dari seminggu. Segeralah bawa ke dokter.


Cara Hadapi Ruam Popok Bayi





Ruam popok pada bayi sebenarnya tidak sulit untuk diatasi. Orang tua harus memberi perhatian detil kebersihan dan kesehatan kulit bayi.

Daerah bokong bayi yang terus-menerus tertutup popok sehingga lembab, bisa menimbulkan masalah. Jika terjadi gesekan antara kulit (yang tipis dan lembut itu) dengan popok, timbul ruam (bintil-bintil merah pada kulit). Akibatnya, bayi Anda akan rewel berkepanjangan. Kalau tidak segera diatasi, ruam bisa melebar hingga lipatan paha, perut dan kemaluan bayi.

Selain lembab, ruam pada bokong bayi dan sekitarnya juga terjadi akibat:
  • Permukaan kulit terlalu lama terkena air seni dan tinja. Kotoran yang tak segera dibersihkan akan membentuk ammonia dan meningkatkan keasaman kulit bayi. Iritasi (radang) pada kulit pun muncul dan tambah parah jika tumbuh jamur dan bakteri di tempat itu.
  • Kulit bayi alergi terhadap bahan popok
  • Kulit bayi teriritasi popok kain yang dicuci dengan deterjen atau diberi pemutih, tetapi tidak dibilas dengan sempurna.
Cepat atasi:
  • Saat membersihkan bokong bayi, alirkan air ke arah bokongnya dan jangan menggosok kulitnya yang kemerahan.
  • Saat mengeringkan, tepuk-tepuk permukaan kulit dengan kain lembut. Angin-anginkan sebentar hingga mongering sendiri.
  • Gunakan krim atau salep khusus yang mengandung bahan zinc untuk melindungi kulit bayi yang terserang ruam.
  • Segera konsultasikan ke dokter bila ruam tidak hilang dalam jangka waktu 3 hari. Apalagi kalau kondisinya bertambah parah, seperti melepuh atau keluar rumah