Minggu, 06 Februari 2011

Investasi Dana Pendidikan

Ketahui dahulu perkiraan dana yang dibutuhkan sebelum menentukan pilihan investasi.
Sebaiknya siapkan dana pendidikan anak sejak semasa hamil.

Menurut financial planner, Ligwina Poerwo-Hananto, sebelum menentukan jenis investasi pendidikan, sebaiknya orang tua mengetahui lebih dahulu berapa perkiraan dana yang dibutuhkan. Tak sedikit orang membeli produk tanpa memikirkan manfaat dari tujuan tersebut. Bahkan orang tua cenderung membeli produk karena ditempeli pendidikan di belakangnya.

Selain itu, menurut Ligwina, asumsikan biaya pendidikan per jenjangnya. Jenjang pendidikan TK hingga SMA asumsikan mengalami inflasi 20% per tahun sedangkan S1, 15%. ‘’Anak adalah tanggung jawab kita. Jadi harus betul-betul berhitung berapa kebutuhannya di masa depan dengan memilih apakah produk ini sesuai dengan kebutuhannya atau tidak,” paparnya.

Ligwina menyarankan sebaiknya orang tua menyiapkan dana pendidikan sejak semasa hamil. Bahkan, pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak juga perlu menyiapkan dana pendidikan karena usia bertambah, sementara belum tahu kapan akan hamil. Jika hamil di usia  lanjut,  jangka waktu usia produktif semakin pendek sementara anak masih kecil.

Berikut ini beberapa pilihan investasi pendidikan:

Asuransi pendidikan.
Sesuai fungsinya, asuransi adalah untuk proteksi. Pemilik asuransi  adalah ayah atau ibu yang menjadi pencari nafkah utama. Pemilik asuransi diharuskan membayar premi dalam jumlah dan waktu tertentu sesuai pilihan. Keuntungannya, pemilik asuransi akan mendapatkan dana tiap kali putra-putri memasuki jenjang pendidikan baru, SD, SMP, SMA, dan PT. Selain itu dana asuransi  akan tetap diberikan jika pemiliknya meninggal dunia dengan tanpa membayar premi lagi.  Sebaliknya dana yang diambil sebelum waktunya akan dikenakan pinalti, diharuskan membayar dalam jumlah tertentu.

Tabungan.
Menyimpan dana investasi dalam tabungan boleh jadi paling popular karena prosesnya mudah, membuat rekening di bank dan menyimpan sejumlah dana dengan memperoleh bunga berkisar 1 – 2% dan dipotong pajak 15% hingga 20 % tergantung dari saldo tabungan. Keuntungan dari menabung adalah tidak terikat oleh waktu, Anda bisa menarik dana kapan saja. Dananya bisa digunakan untuk uang pangkal, SPP,  les, dan kebutuhan lain yang sifatnya rutin.

Deposito.
Hampir sama dengan menabung, deposito adalah menyimpan uang di bank, tapi bunganya lebih besar yaitu sekitar 6% per tahun. Hanya saja bank mensyaratkan jumlah minimal untuk bisa membuka deposito yaitu Rp  8.000.000. Anda tak bisa mengambil uang kapan saja seperti tabungan. Uang yang didepositokan tak bisa ditarik untuk jangka waktu tertentu, 1 bulan, 3 bulan atau 1 tahun. Dana deposito bisa digunakan untuk kebutuhan jangka pendek seperti uang les.

Properti. Membeli tanah atau rumah. Dua jenis investasi ini hasilnya cukup besar, meski baru bisa dinikmati dalam waktu panjang. Anda bisa membeli properti dengan perhitungan akan menjualnya 7 atau 10 tahun mendatang saat harganya sudah tinggi. Artinya properti itu dibeli ketika anak masih kecil dan direncanakan untuk masuk PT. Bisa juga dengan menyewakan properti tersebut. Hasil sewanya bisa digunakan untuk biaya pendidikan bulanan. Yang perlu diingat adalah menjual properti butuh waktu, sulit terjual dalam waktu 2 hari.

Reksadana.
Investasi yang uangnya dikelola oleh sebuah perusahaan manajemen investasi. Laporan perkembangan reksadana akan dikirim setiap satu atau beberapa bulan sekali.
Reksadana ada beberapa jenis, jadi dapat digunakan secara berkala sesuai dengan jangka waktu jenjang pendidikan tiap anak. Reksadana dapat digunakan untuk melawan inflasi pendidikan yang tinggi. Reksadana juga dapat dibeli kapan saja dan dicairkan kapan saja sesuai ketentuan yang berlaku di prospektus. Reksadana ini produk yang teregulasi dengan sangat baik oleh Bapepam-LK sehingga para pihak yang terlibat dapat mempertanggungjawabkan tindakannya. Setiap jenis reksadana memiliki risiko dan hasil investasi yang berbeda-beda. Jenis  reksadana  antara lain,  pasar uang, pendapatan tetap, saham. Ada juga reksadana terproteksi dan reksadana penyertaan terbatas.

sumber   :   Ayahbunda.


5 Jenis Buah Baik Untuk Bayi


Ibarat sebuah paket, buah-buahan mengandung vitamin dan mineral yang nyaris lengkap. Itu sebabnya, buah-buahan sebaiknya mulai dikenalkan sedini mungkin. Yakni, selepas pemberian ASI eksklusif 6 bulan. Berikut 5 jenis buah yang baik diberikan untuk bayi.


*PISANG

Untuk: bayi 6 bulan ke atas.
Kandungan gizi utama: kalium, fosfor, vitamin A, asam folat.
Ide penyajian:
1. Kupas kulit pisang, lalu keruk daging buahnya, sajikan langsung pada bayi.
2. Pure pisang:
  • Potong-potong daging buah pisang, lalu tambahkan air perasan jeruk beberapa sendok untuk memberi rasa segar serta memperlambat perubahan warna pisang.
  • Masukkan ke dalam blender. Tuang ASI atau susu formula. Haluskan.
  • Sajikan pada bayi.
3. Bila bayi sudah berumur 8 bulan, Anda dapat menambahkan sereal.
 *PIR
Untuk: bayi 6 bulan ke atas.
Kandungan gizi: kalium, fosfor, kalsium, vitamin C.
Ide penyajian:
1. Pure pir:
  • Cuci bersih buah pir, lalu kupas kulitnya. Potong kecil-kecil daging buahnya, dan kukus hingga lunak.
  • Blender hingga halus.
2. Pure pir dapat dicampur dengan pure apel.
3. Bagi bayi usia 8 bulan, bisa ditambahkan sereal agar pure ini menjadi padat.

*TOMAT
Untuk: bayi 8 bulan ke atas.
Kandungan gizi: protein, serat, kalium, magnesium, fosfor, kalisum, natrium, vitamin A, asam folat.
Ide penyajian:
1. Saus tomat:
  • Cuci bersih lalu rebus tomat sampai empuk dalam panci dengan air secukupnya, sehingga kulitny amudah dikupas.
  • Setelah dikupas, potong menjadi 4 bagian. Blender hingga halus, lalu saring menjadi saus tomat.
  • Untuk variasi rasa dapat ditambahkan air jeruk.
2. Saus tomat dapat disajikan bersamaan dengan pure kentang atau sayuran.


*JERUK
Untuk: bayi 6 bulan ke atas.
Kandungan gizi utama: kalium, kalsium, vitamin A, vitamin c, asam folat, serat.
Ide penyajian:
1. Cuci bersih buah jeruk, kupas lalu peras dan saring airnya. Berikan pada bayi.
2. Dapat dijadikan pemanis yang menyegarkan dalam aneka pure buah.
Resep lainnya:

*APEL
Untuk: bayi 6 bulan ke atas.
Kandungan gizi utama: kalium, magnesium, fosfor, kalsium. Vitamin A, vitamin C.
Ide penyajian:
1. Pure apel:
  • setelah dcuci bersih, kupa skulit apel, lalu potong kecil-kecil.
  • Masukkan ke dalam panci, tambahkan air hingga potongan apel terendam. Rendam hingga lunak. Angkat.
  • Blender hingga lembut.
2. Bila bayi sudah berumur 8 bulan, Anda dapat menambahkan sereal dan kayu manis sebagai varaisi dan tambahan rasa baru.



sumber :   Ayahbunda.